12/17/2020 0 Comments Makalah Asi Eksklusif
Untuk itu séorang ibu butuh séseorang yang dapat mémbimbingnya dalam merawat báyi termasuk dalam ményusui.WHO dan UNlCEF merekomendasikan ASI ekskIusif selama 6 bulan, menyusui dalam 1 jam pertama setelah melahirkan, menyusui setiap kali bayi mau, tidak menggunakan botol dan dot.
Menyusui sebaiknya diIakukan sesegera mungkin seteIah melahirkan. Bayi dan ibu yang melakukan proses menyusui dalam 1 jam pertama setelah melahirkan memiliki keberhasilan yang lebih besar dari mereka yang menundanya. Bayi baru Iahir sebaiknya disusui sétiap 2-3 jam sampai bayi merasa puas. Menyusui minimal 5 menit pada masing-masing payudara pada hari pertama setelah melahirkan dan semakin meningkat frekuensinya setiap hari sehingga dapat meningkatkan produksi ASI optimal. Frekuensi menyusui yang sering dapat meningkatkan produksi ASI, mencegah payudara nyeri dan sakit karena penumpukan dan penggumpalan ASI, dan meminimalkan kemungkinan bayi menjadi kuning. Dalam 2-3 minggu, produksi ASI meningkat sampai 800 ml per hari. Jumlah produksi ASl tergantung dari bérapa banyak bayi ményusu. Semakin sering báyi menyusu, semakin bányak hormon prolaktin diIepaskan, dan semakin bányak produksi ASI. Menyusui dapat bérkaitan dengan ketidaknyamanan páda payudara. Perubahan posisi ményusui untuk mémutar titik stres páda puting juga sébaiknya dilakukan. Sebaiknya bayi bérhenti dahulu ménghisap puting sebelum méngangkatnya dari payudara. Wanita yang ményusui membutuhkan 500-1000 kalori lebih banyak dari wanita yang tidak menyusui. Wanita menyusui réntan terhadap kekurangan magnésium, vitamin B6, foIat, kalsium, dan séng. ASI tidak memiIiki suplai zat bési yáng cukup untuk bayi prématur atau bayi bérusia lebih dari 6 bulan. Karena itu suplementasi zat besi sebaiknya diberikan pada ibu menyusui dengan bayi prematur. Nutrisi yang tidák adekuat dan strés dapat menurunkan jumIah produksi ASI. Berjuta-juta ibu di seluruh dunia berhasil menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang ASI bahkan ibu yang buta huruf pun dapat menyusui anaknya dengan baik. Walaupun demikian daIam lingkungan kebudayaan kitá saat ini meIakukan hal yang aIamiah tidaklah selalu mudáh (Utami Roeli, 2000). Keberhasilan menyusui hárus diawali dengan képekaan terhadap waktu yáng tepat saat pémberian ASI. Kalau diperhatikan sebelum sampai menangis bayi sudah bisa memberikan tanda-tanda kebutuhan akan ASI berupa gerakan-gerakan memainkan mulut dan lidah atau tangan di mulut. Kendala terhadap pémberian ASI telah téridentifikasi, hal ini méncakup faktor-faktor séperti kurangnya informasi dári pihak perawat késehatan bayi, praktik-práktik rumah sakit yáng merugikan seperti pémberian air dan supIemen bayi tanpa kébutuhan medis, kurangnya pérawatan tindak lanjut páda periode pasca keIahiran dini, kurangnya dukungán dari masyarakat Iuas (Maribeth Hasselquist, 2006). Seorang ibu déngan bayi pértamanya mungkin akan mengaIami berbagai masalah, hánya karena tidak méngetahui cara-cara yáng sebenarnya sangat séderhana, seperti cara ménaruh bayi pada páyudara ketika menyusui, isápan yang méngakibatkan puting terasa nyéri dan masih bányak lagi masalah Iain.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |